Makan Bergizi Cegah Stunting Pada Anak, Ini Kiatnya

Avatar
Herman
17 Nov 2022 08:52
3 menit membaca

Atalaric.id – Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Kita harus mengenali beberapa ciri stunting yang terjadi pada anak diantaranya; tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya, anak rentan mengalami gangguan pada tulang, mengalami gangguan tumbuh kembang, rentan mengalami gangguan kesehatan, terlihat lemas terus menerus, kurang aktif.

Terkait hal tersebut Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Saniatul Lativa, SE, MM lakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terhadap masyarakat, yang dilaksanakan di Desa Tugurejo, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, pada Rabu, (16/11/22).

Sosialisasi didampingi langsung oleh dr. Nita Mardiah dari Kemenkes, Dinkes Provinsi Jambi dan Dinkes Kabupaten Tebo.

Dalam sosialisasi germas disampaikan untuk mengelola kesehatan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas pada saat sedang sakit saja.

Namun, pada saat masih sehat ada baiknya jika kita melakukan pemeriksaan kesehatan pada diri kita sendiri.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam melakukan upaya agar kita tetap sehat, terutama dalam menghindari stunting pada anak, hal ini disampaikan langsung Dr. Hj. Saniatul Lativa, SE, MM saat memberikan sosialisasi.

“Makanan sehat serta menghindari Junk Food adalah salah satu upaya dalam menekan terjadinya stunting pada anak saat kelahiran” ungkapnya.

Selain dengan menghindari makanan junk food, ada beberapa indikator yang menjadikan keluarga sehat diantaranya; Keluarga Berencana, Persalilan di Fasilitas kesehatan, Imunisasi dasar lengkap, ASI Ekslusif, Monitor tumbuh kembang anak, Keluarga bebas dari asap rokok dan tidak kalah pentingnya adalah memiliki jamban yang sehat.

Stunting terjadi di karenakan rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.

Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, dan hipertensi. Jarak kelahiran anak yang pendek.

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak

Stunting juga dapat disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama kandungan maupun masa balita.

Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, serta masa nifas, terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan post natal dan rendahnya akses makanan bergizi, rendahnya akses sanitasi dan air bersih juga merupakan penyebab stunting.

Multi faktor yang sangat beragam tersebut membutuhkan intervensi yang paling menentukan yaitu pada 1000 HPK (1000 hari pertama kehidupan).

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *