Harga beras naik, kenikan yang signifikan khawatir mengganggu stabilitas panganAtalaric.id – Stabilitas harga pangan kian mengkhawatirkan, pasalnya harga kebutuhan pangan akan beras terus naik, padahal di beberapa daerah sudah mulai alami panen walau belum serentak,tetapi harga masih tinggi.
Pergerakan kenaikan beras cukup signifikan, dalam satu hari saja harga beras bisa naik sebesar Rp500 dari harga perkilonya Rp11.500 menjadi Rp12.000.
Terpantau di beberapa pasar harga beras medium saja sudah menyentuh di harga Rp 12.300 – Rp.13.000 sementara harga eceran berdasarkan Panel Harga Pangan beras medium di harga Rp.12.300, sementara harga beras premium Rp13.940 – Rp.15.000 di panel harga pangan Rp.13.940.
Naiknya harga beras membuat para pedagang kesulitan dalam mendapatkan beras murah, selain itu karena harga yang cukup tinggi, pedagang belum berani menyetok beras untuk penjualan, karena harga beras yang realtif naik dan ketidakstabilan harga.
Harga Beras Premium, Sumber : https://panelharga.badanpangan.go.id/
“Bingung bang, mau stok banyak takut gak jalan,stok sedikit takut kekurangan, jadi kita ambil standar ajalah, hanya untuk mencukupi, langganan kita saja memilih stop sementara, kita bingung juga kalau stop mau makan apa” papar Ario selaku pedagang beras.
Harga Beras di Provinsi Jambi saat ini cukup tinggi dan yang lebih dikhawatirkan, harga terus naik hingga 2 bulan kedepan.
Ditambahkan Ario, berharap peran bulog dalam hal ini bisa membantu pedagang grosir maupun eceran dalam penyaluran beras bulog, sebagai penguasaha ia pun tidak berani meraup keuntungan besar dari beras subsidi pemerintah, karena peruntukkannya jelas untuk rakyat.
Tingginya harga beras juga dirasakan oleh masyarakat, biasa membeli dalam jumlah karungan, saat ini banyak warga membeli beras dengan cara ketengan atau kiloan, karena kebutuhan lain yang juga harus di akomodir.
Pemerintah berupaya menekan kenaikan harga beras yang naik sejak pekan lalu. Salah satunya melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan beras yang dilakukan Bulog dan Badan Pangan Nasional untuk memenuhi ketersediaan beras murah bagi masyarakat.
Dikutip Atalaric.id melalui laman Bulog.co.id pada Rabu, 30 Agustus 2023, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, melakukan grebek pasar guna memantau ketersediaan stok beras dan pengecekan penyaluran beras di lokasi Pasar Prumnas Klender dan Pasar Modern Klender, Jakarta Timur.
Program ini dilakukan guna memenuhi ketersediaan beras murah untuk masyarakat, pihaknya akan terus melakukan distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (PSHP).
Masyarakat juga berharap program ini juga dilakukan di daerah-daerah bukan hanya dipusat saja, hingga akhir bulan ini, masyarakat belum merasakan program stabilitas harga pangan, saat ini masyarakat menunggu operasi pasar murah yang dilaksanakan pemerintah seberti sebelumnya.
Pos Terkait
