Marak Aksi Begal, Wali Kota Medan Berang!,

Avatar
Herman
14 Jul 2023 11:28
2 menit membaca

Atalaric.id – Maraknya tindakan kriminal saat ini menjadi kekhatiran yang sangat tinggi bagi masyarakat, terutama pelaku begal, saat ini pelaku dalam melakukan aksinya tidak tanggun-tanggun baik malam maupun siang hari.

Mirisnya lagi aksi begal juga kerap dilakukan pada siang hari, dimana setiap melakukan aksi, para pelaku begal tidak pandang bulu.

Seperti baru-baru ini beredar aksi begal yang menkhawatirkan masyarakat, yakni di Medan Provinsi Sumatera Utara, sehingga membuat gerah Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M Wali Kota Medan meminta begal yang sadis di tembak seperti unggahan twitter oleh akun @NyaiiBubu dikutip atalaric.id pada Jumat, 14 Juli 2023.

“Mulai lurr .., beberapa hari lalu Walikota Medan minta begal sadis tembak mati ..
Begal – begal sadis di Gotham City pada ditangkapi. Di bawah ini 6 begal sadis yg beraksi di salon, pengen krimbut tapi kriminil ..
5 orang di dor di kaki, 1 orang tewas di dor

Ig tkpmedan.” Cuitnya di twitter dengan menampilkan cuplikan video begal yang berhasil di ringkus oleh pihak kepolisian.

Aksi yang meresahkan tersebutpun juga mendapat berbagai respon dari masyarakat umum dan netizen, salah satunya cuitan akun twitter @Son_in_pribumi.

“Setuju ditembak, tp jgn sampai mati, bukan tugas kita mencabut nyawa, karena disaat penegakan hukum masih amburadul janganlh main tembak mati, takutny penembakan bukan karena kasus kriminal,tp berdasarkan like or dislike, kalau hidup masih bisa bersuara dan bersaksi (pendapat).”

Maraknya kasus begal saat ini bukan hanya terjadi di Kota Medan, namun aksi kriminal tersebut juga terjadi dimana-mana, nyaris media elektronik memberitakan aksi tersebut.

Pemerintah tidak bisa tinggal diam, sebaiknya pemerintah dan para pakar hukum segera merumuskan regulasi-regulasi yang membuat jera para pelaku kejahatan, bahkan aksi pelaku hingga menghilangkan nyawa korban.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab palaku begal sering beraksi, padahal tidak sedikit juga pihak kepolisian yang meringkus pelaku begal, seolah tidak menjadi pelajaran bagi para pelaku lainnya, mungkinkah aksi ini dilakukan karena keterpaksaan himpitan ekonomi ataupun karena ikut-ikut dan pengaruh narkoba.

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *